Pada tanggal 26 September 2017 yang lalu Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala Madiun melaksanakan acara pelatihan rajut. Acara ini merupakan salah satu kegiatan dari rangkaian kegiatan atas diperolehnya hibah IbM tahun 2017 oleh Ristekdikti. Program ini adalah Program kemitraan yang bekerjasama antara komunitas rajut madiun Celyza, Prodi Akuntansi Universitas Katolik Widya Mandala Madiun, dan Ristekdikti. Adapun kelompok pengusul IbM ini antara lain Ibu Intan Imannuela, S.E., M.SA., Ibu Theresia Purbandari, S.E., M.Sc., dan Bapak Mujilan, S.E., M.Sc.
Acara ini dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB di awali dengan doa pembukaan, penampilan tarian dari mahasiswa Universitas Katolik Widya Madala Madiun, dan dilanjutkan pengenalan produk rajut dan komunitas Celyza kurang lebih durasi 1 jam. Setelah itu dilanjutkan dengan praktek pembuatan rajut selama kurang lebih durasi 4 jam. Dalam 4 jam tersebut terlihat sekali ketekunan dari tiap peserta untuk mempelajari rajut tersebut, banyak juga dari mereka yang sudah mencapai setengah dari hasil jadi produk rajutan mereka.
Pelatihan Rajut ini diikuti oleh siswa SMA dan SMK sederajat yang ada di Madiun, serta mahasiswa dari beberapa universitas yang ada di Madiun. Kuota peserta yang mengikuti acara ini kurang lebih sekitar 130 peserta. Dalam pelatihan rajut ini para peserta telah diberikan peralatan rajut untuk melakukan praktek merajut, proses merajut ini didampingi pula oleh rekan-rekan dari komunitas Celyza yang siap membantu mengarahkan dan mengajarkan cara merajut yang benar. Antusiasme dari peserta cukup tinggi bisa dilihat dari antusiasme mereka bertanya dan memperhatikan trainer mereka ketika memberikan arahan.
Tak hanya pelatihan rajut saja, bazar produk buatan Celyzapun turut mengisi Auditorium Universitas Katolik Widya Mandala Madiun. Pada penghujung acara selain foto bersama para peserta dan para trainer dari Celyza, juga dilaksanakan pemberian cinderamata / kenang-kenangan dari komunitas Celyza untuk perwakilan tiap instansi yang telah mengikuti pelatihan rajut hari itu. Sekitar 12 instansi yang mengikuti pelatihan ini. (tlc)